Hewan-Hewan Yang Punah Akibat Ulah Manusia

Berikut adalah hewan-hewan yang punah akibat ulah manusia akibat diburu secara berlebihan.

1. MOA 
Moa yaitu burung raksasa yang tidak dapat terbang yang dulunya hidup di wilayah Selandia Baru. Sangat Disayangkan sejak kehadiran suku Maori yang tiba di Selandia Baru kurang lebih pada tahun 1300an, burung ini terus diburu dan hanya membutuhkan 100 tahun sampai burung ini akhirnya dinyatakan punah. Suku itu memburu burung moa dan memakan telur-telurnya, memotong dan membakar hutan yang merupakan habitat alam dari burung moa, dengan berbagai ragam jebakan dan perangkap pribumi. Suku maori Maori berasal dari sebuah pulau atau kepulauan di Polinesia di Samudra Pasifik Selatan karena berdasarkan liguistik yang sangat kuat.

2. Tasmanian Tiger
Harimau Tasmania adalah marsupial karnivora terbesar dikenal zaman modern. Berasal dari Australia dan New Guinea, diperkirakan telah menjadi punah pada abad ke-20. Hal ini umumnya dikenal sebagai Harimau Tasmania (karena punggungnya yang bercorak belang), dan juga dikenal sebagai serigala Tasmania, dan bahasa sehari-hari yang Tassie (atau Tazzy) Tiger atau cukup harimau saja. Ini adalah anggota yang masih ada terakhir dari genus-nya, Thylacinus, meskipun sejumlah spesies istimewa telah ditemukan dalam catatan fosil datang kembali ke awal Miosen.

3Pyrenian ibex
Hewan bertanduk ini awalnya hidup dengan jumlah yang banyak di Pegunungan Pyreness, Perancis. Tapi akhirnya lantaran terus terdesak oleh manusia, dengan perlahan tapi pasti hewan ini akhirnya menemui kepunahan. Pada tahun 2000.
Pyrenian ibex terakhir di muka bumi yang bernama “Celia” mati dan uniknya, Celia berhasil dikloning oleh para ilmuwan, tapi Tujuh menit sesudah dilahirkan, kloning Celia akhirnya mati disebabkan kegagalan pernapasan.
4. Quagga

Jenis kuda yang sudah punah lainnya adalah Quagga. Merupakan subspesies dari zebra. Quagga liar yang terakhir hidup, di tembak pada akhir 1870-an. Sedangkan di penangkaran mati pada 1883 di kebun binatang Artis Magistra di Amsterdam.

Punahnya Quagga disebabkan oleh perburuan liar dan dijadikannya Quagga sebagai pengganti daging Domba Ternak juga ikut berperan sebagai penyebab kepunahannya. Yang unik dan membedakan Quagga dari spesies kuda lainnya adalah corak kulitnya yang seperti zebra pada bagian depan.
Lebih dari 100 tahun setelah quagga punah, ilmuwan meng-klaim telah membawa kembali sub-spesies ke dunia, melalui perkembangbiakkan selektif yang tekun dilakukan selama 30 tahun.
Proyeknya, disebut The Quagga Project, dimulai 30 tahun lalu, ketika Reinhold Rau, penemu dari University of Cape Town, menganalisis sekumpulan sampel DNA dari kulit quagga. Ketika hasilnya tiba, ia terkejut sekaligus gembira mengetahui makhluk tadinya sudah punah ini secara genetik sama dengan zebra. Dengan kata lain, quagga dan zebra bukan spesies berbeda.

Dari Berbagai Sumber

Share:

2 comments :

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    ReplyDelete